Home » » Cinta Oh Cinta

Cinta Oh Cinta

PERKATAAN “CINTA” akan memberikan kesan yang berbeda bagi setiap orang yang mendengarnya, bergantung bagaimana pengalaman orang itu tentang cinta. Ada yang menganggap biasa saja, ada yang tersipu malu, ada yang memerah pipinya bahkan ada yang tersenyum bahagia, atau senyuman getir di bibir ataupun malah menghindari pandangan mata ketika ditanya (mungkin tak ingin diketahui rahasia yang pernah dialaminya tentang cinta). Semakin “pahit” pengalaman atau cerita yang pernah terjadi maka biasanya pendapat yang dikemukan akan terdengar “buruk” atau mempunyai kesan yang negatif. Tetapi justru boleh juga menimbulkan kearifan karena bisa memetik pelajaran yang berharga dari pahit getirnya cinta. Namun itu semua bergantung kedewasaan seseorang dalam menanggapi pengalaman batinnya tersebut.

Bagaimanapun rasanya cinta pada setiap orang, adalah sangat wajar jika setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda, sekalipun untuk sebahagian orang pandangan tersebut mempunyai rasa egois, “sakit” atau terlalu berlebihan sehingga tidak masuk akal. Bahkan seringkali kita sulit untuk mengistilahkan secara tepat bagaimana rasanya cinta tersebut. Mungkin jika kita diminta untuk mengemukakan pendapat tentang sesuatu hal maka dengan lancar dan mudah kita akan menjabarkan secara terperinci dan tepat.

Tetapi jika tentang CINTA? Kelihatannya sulit untuk memberikan uraian lengkap secara tepat tentangnya. Berbicara tentang cinta tak akan pernah habis-habisnya, terlebih lagi bagi yang sedang “dimabuk” cinta, banyak epik dan cerita lucu tentang cinta, ada yang mengatakan jika cinta datang maka orang yang begitu diam bisa mendadak menjadi pandai bicara atau bisa menuliskan berlembar-lembar puisi tentang cinta. Cinta yang datang akan disertai berbagai reaksi, bagi sebagian orang akan lebih memperhatikan penampilannya, ia boleh saja kelihatan semakin cantik dan tampan karena “hatinya terus bernyanyi” sehingga keceriaan tersebut terpancar dimata dan wajahnya. Ada pula yang dengan suka rela kehilangan miliknya kerana ingin berkorban agar mendapatkan sebuah cinta.

Begitu dasyatkah cinta sehingga bisa mengubah orang menjadi berbeda. Bercerita tentang cinta tidak bisa dengan logika saja karena cinta tidak ada hubungannya dengan rasionaliti tetapi cinta erat sekali hubungannya dengan perasaan.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kehidupan Remaja, Mencari Jati Diri dan Cinta Sejati

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Kehidupan Remaja - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger