Bagaimanapun rasanya cinta pada setiap orang, adalah sangat wajar jika setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda, sekalipun untuk sebahagian orang pandangan tersebut mempunyai rasa egois, “sakit” atau terlalu berlebihan sehingga tidak masuk akal. Bahkan seringkali kita sulit untuk mengistilahkan secara tepat bagaimana rasanya cinta tersebut. Mungkin jika kita diminta untuk mengemukakan pendapat tentang sesuatu hal maka dengan lancar dan mudah kita akan menjabarkan secara terperinci dan tepat.
Tetapi jika tentang CINTA? Kelihatannya sulit untuk memberikan uraian lengkap secara tepat tentangnya. Berbicara tentang cinta tak akan pernah habis-habisnya, terlebih lagi bagi yang sedang “dimabuk” cinta, banyak epik dan cerita lucu tentang cinta, ada yang mengatakan jika cinta datang maka orang yang begitu diam bisa mendadak menjadi pandai bicara atau bisa menuliskan berlembar-lembar puisi tentang cinta. Cinta yang datang akan disertai berbagai reaksi, bagi sebagian orang akan lebih memperhatikan penampilannya, ia boleh saja kelihatan semakin cantik dan tampan karena “hatinya terus bernyanyi” sehingga keceriaan tersebut terpancar dimata dan wajahnya. Ada pula yang dengan suka rela kehilangan miliknya kerana ingin berkorban agar mendapatkan sebuah cinta.
Begitu dasyatkah cinta sehingga bisa mengubah orang menjadi berbeda. Bercerita tentang cinta tidak bisa dengan logika saja karena cinta tidak ada hubungannya dengan rasionaliti tetapi cinta erat sekali hubungannya dengan perasaan.
0 komentar:
Posting Komentar